Bulan Purnama Oktober 2024 Tanggal Berapa

Bulan Purnama Oktober 2024 Tanggal Berapa

Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Akhir

Pertama yakni peristiwa ketika Rasulullah SAW memerintahkan Khalid ibn al-Walid untuk mengajak Bani al-Harits ibn Ka'b masuk Islam. Khalid pun mendatangi Bani al-Harits ibn Ka'b dan berusaha meyakinkan mereka.

Berkat perjuangan Khalid ibn al-Walid tersebut, para kaum Bani al-Harits ibn Ka'b pun masuk Islam di hadapannya. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 Rabiul Akhir.

Kedua, yaitu turunnya surah Al-hasyr (pengusiran) yang dilatarbelakangi oleh upaya pembunuhan Nabi SAW oleh kaum Yahudi Bani Nadhir.

Melansir Almanhaj, mulanya Rasulullah SAW mendatangi Bani Nadhir dengan tujuan meminta mereka ikut menanggung diyat atau harta yang wajib diberikan pelaku kejahatan kepada korban. Rasulullah meminta bantuan Bani Nadhir karena mereka memiliki ikatan perjanjian untuk saling tolong menolong.

Akan tetapi, Bani Nadhir malah berencana membunuh Nabi SAW dengan hendak menjatuhkan batu di atas kepalanya. Di keadaan seperti ini, Allah SWT mengirimkan Jibril untuk memberitahu Rasulullah perihal rencana tersebut.

Nabi SAW pun menceritakan niat keji orang-orang Yahudi tersebut. Tidak berapa lama, Nabi SAW mengutus Muhammad bin Maslamah untuk menyuruh Bani Nadhir keluar dari Madinah.

Itulah tanggal Hijriah hari ini 20 Oktober 2024. Semoga bermanfaat!

Bisnis.com, JAKARTA - Pada 17 Oktober 2024, akan muncul bulan purnama terbesar sepanjang 2024.

Ini merupakan supermoon ketiga tahun 2024. Saat ini, dilansir dari livescience, jaraknya sekitar 222.056 mil (357.364 kilometer) dari Bumi, sehingga menjadikannya bulan purnama terdekat tahun ini, menurut AstroPixels.

Menurut Planetarium Adler, supermoon tampak 30% lebih terang dan hampir 15% lebih besar dibandingkan bulan purnama pada titik terjauh dari Bumi.

Secara resmi purnama pada pukul 7:26 pagi EDT pada hari Kamis, 17 Oktober, bulan purnama paling baik terlihat terbit di timur saat bulan terbit di tempat Anda berada. Itu akan berada di konstelasi Pisces, dan akan tampak cerah dan penuh pada hari sebelum dan sesudahnya juga.

Saat bulan terbit, jaraknya sekitar setengah jalan antara Saturnus (di kanan atas bulan) dan Jupiter (di kiri bawah, terbit sekitar satu jam setelah bulan purnama). Tiga malam kemudian, pada Minggu, 20 Oktober, bulan akan terbit bersama Jupiter.

Nama paling populer untuk bulan purnama di bulan Oktober adalah Bulan Pemburu karena kemunculannya pernah menjadi sinyal bagi para pemburu untuk bersiap menghadapi musim dingin yang akan datang, menurut Almanac.com. Nama itu berasal dari Anglo-Saxon, menurut Timeanddate.com, meskipun disebut juga Bulan Daun Jatuh dan Bulan Darah. (Nama terakhir ini berbeda dengan gerhana bulan total, yang sering kali diberi nama yang sama karena warna bulan yang kemerahan jika tertutup bayangan Bumi.)

Ini juga akan menjadi bulan purnama pertama di musim gugur tahun ini; ekuinoks musim gugur terjadi pada hari Minggu, 22 September, tak lama setelah Harvest Moon terbit pada 17 September.

Bulan purnama berikutnya akan terjadi pada 15 November. Dikenal sebagai Beaver Moon, Frost Moon, dan Freezing Moon, ini akan menjadi supermoon terakhir di tahun 2024.

Selain bulan purnama Hunter's Moon, langit juga akan dihiasi hujan meteor Orion. Hujan Meteor Orionid aktif antara 26 September hingga 22 November 2024.

Hujan meteor ini akan mencapai puncaknya pada 20 hingga 21 Oktober 2024 antara tengah malam dan fajar. Kondisi pengamatan untuk Orionid tidak bagus tahun ini karena vulan akan diterangi 79 persen pada saat puncaknya.

Hujan Meteor Orionid dihasilkan ketika Bumi melewati puing-puing atau es dan debu yang tertinggal dari Komet 1P/Halley yang lebih dikenal sebagai Komet Halley. Orionid melesat di langit dengan kecepatan 41 mil (66 kilometer) per detik, hanya 3 mil (5 km) per detik lebih lambat dari Leonid yang cepat.

Orionid dapat dilihat oleh pengamat langit di belahan Bumi Utara dan Selatan, jika cuaca memungkinkan. Waktu terbaik untuk melihat Hujan Meteor Orionid adalah antara tengah malam dan fajar ketika titik radian hujan meteor tersebut, konstelasi Orion, berada tinggi di langit.

Orion terletak di ekuator langit dan dapat dilihat di seluruh dunia. Jika berada di belahan Bumi Utara, Orion terletak di langit Barat Daya.

Jika berada di belahan Bumi Selatan, Orion dapat dilihat di langit Barat Laut.

Umat Islam sedang memasuki Syawal 1445 H. Syawal adalah bulan ke-10 dalam kalender Hijriah. Jika melihat batas waktunya, bulan Syawal sampai tanggal berapa?

Mengetahui batas waktu bulan Syawal menjadi penting bagi umat Islam yang menjalankan puasa sunah Syawal. Sesuai dengan namanya, puasa Syawal yang dijalankan dalam enam hari hanya bisa dilaksanakan pada bulan ini.

Kalender Bulan Syawal

Berikut kalender bulan Syawal 1445 H/2024 M selengkapnya yang digenapkan dalam 30 hari.

Ibadah di Bulan Syawal

Bulan Syawal bukan hanya tentang Idul Fitri, namun juga menjadi waktu untuk memperbanyak amalan dan meraih pahala sebanyak-banyaknya. Dalam bulan ini, terdapat ibadah puasa Syawal yang pahalanya sangat besar.

Dilansir dari buku Berlimpah Harta dengan Beragam Dzikir, Shalat, dan Puasa Khusus karya Muhammad Arifin Rahman, puasa Syawal merupakan ibadah puasa sunah yang dikerjakan di bulan Syawal untuk menyempurnakan puasa di bulan Ramadan. Puasa Syawal dilakukan sebanyak enam hari dalam bulan Syawal, kecuali pada tanggal 1 Syawal yang merupakan hari yang dilarang untuk berpuasa.

Rasulullah SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضانَ ثُمَّ أَتَبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كانَ كصِيَامِ الدَّهْرِ

Artinya: "Barang siapa yang berpuasa Ramadan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (ganjaran) puasa selama setahun penuh." (HR Muslim)

Pahala yang dijanjikan bagi mereka yang berpuasa pada enam hari di bulan Syawal sungguh luar biasa besar nilainya. Hanya dengan melaksanakan ibadah puasa selama enam hari tersebut, seorang Muslim dapat menerima pahala seolah-olah ia telah berpuasa selama setahun penuh.

Selain itu, di Indonesia juga terdapat budaya yang identik selama bulan Syawal atau Lebaran, yaitu budaya ibadah yang bisa diamalkan di bulan Syawal. Silaturahmi memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian antar umat Islam.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, Suro adalah bulan yang sakral dan keramat. Gak terbatas di malam 1 Suro, masyarakat Jawa biasanya banyak yang lebih berhati-hati selama bulan Suro.

Banyak pantangan selama bulan Suro yang perlu diperhatikan, seperti larangan untuk bepergian jauh. Terutama untuk mereka yang memiliki weton tulang wangi.

Lalu, bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa? Cek informasi serta kalendernya di artikel IDN Times ini!

Cara Melihat Hunter's Moon

Waktu terbaik untuk melihat Hunter's Moon adalah saat matahari mulai terbenam. Karena pada waktu tersebut bulan akan terlihat lebih menonjol dari biasanya.

Dilansir dari laman Forbes, berikut cara melihat Hunter's Moon yaitu:

1. Carilah tempat tinggi atau pantai yang menghadap ke timur.

2. Waktu terbaik adalah saat langit sedang tampak cerah.

3. Bulan dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi untuk pengalaman close-up detikers bisa menggunakan teleskop.

Nah, itulah penjelasan lebih lengkap tentang Hunter's Moon, waktu terjadi, hingga cara melihatnya. Pastikan detikers untuk mempersiapkan waktu untuk dapat melihat bulan purnama ini saat titik terbaiknya. Semoga bermanfaat ya detikers!

Artikel ini ditulis oleh Putri Fadyla, peserta Program Magang Merdeka Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.

Hunter's Moon adalah sebutan untuk fenomena Bulan Purnama yang terjadi di bulan Oktober. Bulan Purnama ini mengorbit lebih dekat ke Bumi daripada Bulan Purnama lainnya di tahun ini, sehingga menjadikannya salah satu dari empat Supermoon 2024.

"Bulan Purnama ini juga akan menjadi "Supermoon," karena terjadi sehari setelah Bulan mencapai titik Perigee, yakni titik pada orbitnya yang sedikit elips ketika berada paling dekat dengan Bumi," demikian keterangan seperti yang dilansir situs Space.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait fenomena Hunter's Moon atau Bulan Purnama di bulan Oktober 2024, simak serba-serbinya berikut ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hunter's Moon akan terjadi pada tanggal 17 Oktober 2024. Seperti dikutip dari laporan 'Fenomena Astronomi 2024' yang dilansir BRIN, di tahun 2024 ini akan terjadi tiga kali fenomena Supermoon, yakni di tanggal 18 September, 15 November dan 17 Oktober.

Mengutip dari Space, "Supermoon" bukanlah istilah astronomi yang sebenarnya; istilah ini hanyalah cara untuk menggambarkan Bulan yang tampak sedikit lebih besar daripada biasanya karena jaraknya yang lebih dekat dengan Bumi. Bulan mengorbit Bumi pada jarak rata-rata sekitar 239.000 mil (384.600 kilometer), tetapi jaraknya bisa juga bervariasi.

Saat Supermoon terjadi adalah ketika Bulan Purnama berada dekat dengan titik Perigee (titik terdekat dengan Bumi). Selama fenomena Supermoon terjadi, yakni seperti pada tanggal 17 Oktober 2024 nantinya, maka Bulan saat Bulan Purnama "Hunter's Moon" akan tampak sekitar 10 persen lebih besar daripada Bulan Purnama pada umumnya.

Bulan Purnama di bulan Oktober secara umum disebut sebagai Bulan Purnama Pemburu (Hunter's Moon). Mengutip dari Almanac, penamaan ini berasal dari kepercayaan bahwa Bulan Purnama di bulan Oktober ini merupakan sinyal bagi para pemburu untuk bersiap menghadapi musim dingin yang akan datang dengan pergi berburu. Hal ini karena hewan-hewan mulai menggemukkan tubuh sebagai persiapan untuk musim dingin.

Penggunaan istilah "Bulan Pemburu" yang paling awal, menurut Oxford English Dictionary, adalah pada tahun 1710 Masehi. Beberapa sumber menyatakan bahwa nama lain untuk Bulan Pemburu adalah Bulan Sanguin atau Bulan Darah, yang dikaitkan dengan darah akibat berburu atau perubahan warna dedaunan musim gugur.

Simak Video: Supermoon Blue Moon di Langit Jakarta hingga Seoul

[Gambas:Video 20detik]

Kalender Hijriah merupakan acuan bagi umat muslim untuk menentukan waktu ibadah, hari besar keagamaan, hingga peristiwa penting dalam Islam. Akan tetapi, penanggalan ini berbeda dengan kalender Masehi yang digunakan secara internasional.

Kalender Hijriah didasarkan pada perputaran Bulan mengelilingi Bumi. Sedangkan, penanggalan Masehi mengacu pada revolusi Bumi mengelilingi Matahari.

Maka dari itu, penanggalan Hijriah perlu dikonversi terlebih dahulu ke Masehi. Dengan begitu, umat muslim dapat lebih mudah mengetahui waktu-waktu tertentu dalam kalender Islam, termasuk tanggal hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, kalender Hijriah hari ini, Minggu 20 Oktober 2024 tanggal berapa?

Simak konversinya berikut!

Bulan Syawal 2024 Sampai Tanggal 9 Mei 2024

Pemerintah dalam sidang isbat awal Syawal menetapkan 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024. Umat Islam bisa menentukan hitungan bulan Syawal dengan mengacu dari putusan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Syawal bisa berlangsung dalam 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal saat matahari terbenam pada 29 Syawal. Berdasarkan Kalender Hijriah 2024 susunan Kementerian Agama RI, bulan Syawal tahun 1445 H berlangsung selama 30 hari.

Menurut kalender tersebut, bulan Syawal 2024 sampai tanggal 9 Mei 2024. Hal ini memberikan petunjuk bagi umat Islam untuk menyelesaikan ibadah di bulan Syawal.

Adapun, jika berlangsung selama 29 hari berarti bulan Syawal 2024 sampai tanggal 8 Mei 2024. Perkiraan Syawal berlangsung dalam 29 hari ini dapat dilihat dari Islamic Hijri Calendar.

Hunter's Moon adalah fenomena bulan purnama yang terjadi pada bulan Oktober. Bulan purnama ini mengorbit lebih dekat dengan bumi dibandingkan bulan purnama lain.

Hunter's Moon akan menjadi salah satu dari Supermoon pada tahun 2024. Hal tersebut karena fenomena ini terjadi setelah bulan mencapai titik perigee, yaitu titik di mana bulan mengorbit lebih dekat dengan bumi.

Untuk informasi lebih lengkap terkait fenomena Bulan Purnama Hunter's Moon, simak penjelasannya yang telah dirangkum oleh detikSumbagsel berikut ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waktu Terjadinya Hunter's Moon

Dilansir dari laman almanac, Supermoon adalah istilah untuk bulan purnama yang terjadi pada titik terdekatnya dengan bumi. Perbedaan Supermoon dengan bulan purnama lainnya adalah lebih besar dan lebih terang.

Namun, jika dilihat secara sekilas, perbedaan keduanya akan sulit dibedakan. Hal tersebut karena perbedaan besar dan terangnya bulan tidak selalu dapat terlihat oleh mata manusia.

Hal ini dapat terjadi karena bulan mengorbit dengan jalur yang sedikit elips, sehingga terdapat titik dekat (perigee) dan titik jauh (apogee). Hunter's Moon terjadi saat bulan berada pada titik perigee.

Dilansir dari laman BRIN, pada tahun 2024, Fenomena Hunter's Moon akan mencapai puncaknya pada tanggal 17 Oktober 2024. Diperkirakan bulan ini akan tampak 10 persen lebih besar dan 14 persen lebih terang daripada bulan purnama pada umumnya.

Hunter's Moon atau Bulan Pemburu ini akan menjadi bulan purnama terdekat dengan jarak 357.367 kilometer atau 222.058 mil dari bumi. Dibandingkan Supermoon pada bulan September yang berjarak 222.132 mil, Hunter's Moon 74 mil lebih dekat dengan bumi.

Bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa?

Bulan Suro menjadi bulan pergantian tahun baru dalam kalender Jawa. Umumnya, bulan Suro berlangsung selama 29 hingga 30 hari. Sedangkan di tahun 2024 ini, bulan Suro berlangsung 30 hari dengan tanggal 1 Suro jatuh pada hari Senin, 8 Juli 2024 lalu.

Berdasarkan tanggal 1 Suro 2024, maka malam 1 Suro 2024 jatuh pada hari Minggu, 7 Juli lalu. Lantas, bulan Suro 2024 sampai tanggal berapa? Sesuai dengan kalender Jawa, bulan Suro berakhir pada hari Selasa, 6 Agustus 2024.

Pada malam 1 Suro itu, sebagian masyarakat Jawa melakukan ritual dan tradisi. Terdapat pantangan-pantangan di malam 1 Suro ataupun selama bulan Suro juga yang dipercaya hingga sekarang.

Contoh pantangan yang diyakini banyak masyarakat Jawa, seperti:

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Baca Juga: Bulan Suro 2024 Sampai Tanggal Berapa? Cek di Sini!

Makna Penamaan Bulan Rabiul Akhir

Bulan Rabiul Akhir sendiri memiliki makna yang mendalam bagi umat muslim. Di bulan ini terdapat peristiwa-peristiwa penting dan bersejarah.

Melansir laman resmi Kemenag RI, pada zaman Jahiliyah, bulan Rabiul Akhir disebut dengan Wubshan atau Wabshan. Ada pula yang menyebutnya sebagai bulan Khawwan atau Khuwwan.

Hingga pada suatu waktu, di Jazirah Arab terjadi peristiwa alam musim rabi' atau musim semi. Pada musim itu, rerumputan menghijau, tanaman tumbuh subur, dan pepohonan banyak yang berubah.

Melihat fenomena itu, buyut kelima Rasulullah SAW yakni Killab bin Murrah pun menamai bulan terjadinya musim semi itu dengan menyematkan kata 'Rabi'. Adapun musim semi ini terjadi di dua bulan, maka dinamailah kedua bulan itu sebagai Rabiul Awal dan Rabiul Akhir.

Beberapa peristiwa lainnya juga terjadi di bulan Rabiul Akhir ini. Meski tidak ada hubungannya dengan penamaan bulan, namun peristiwa bersejarah ini penting diketahui umat muslim.

Kalender Hijriah Hari Ini, 20 Oktober 2024

Berdasarkan kalender Islam Hijriah 2024 yang dirilis Kemenag RI, hari ini Minggu 20 Oktober 2024 bertepatan dengan tanggal 17 bulan Rabiul Akhir.

Rabiul Akhir merupakan bulan keempat dalam kalender Islam. Tahun ini, bulan Rabiul Akhir dimulai pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Untuk lebih detailnya, berikut rincian penanggalan Hijriah sepanjang bulan September selengkapnya: